Makna Sumpah Pemuda
Bagi Mahasiswa
Makna sumpah pemuda bagi generasi muda adalah untuk
mengenang bagaimana semangat para pemuda dalam memperjuangkan bangsa Indonesia.
Puncaknya terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda bersatu dalam
berjuang untuk tumpah darah Indonesia.
1. Pemuda
harus berjuang demi kemajuan bangsa Indonesia
2. Menjaga
persatuan bangsa yang memiliki kemajemukan adat dan budaya
3. Menjunjung
tinggi persatuan Indonesia di atas segalanya.
4. Mengisi kemerdekaan yang
telah diperjuangkan dengan susah payah dengan kegiatan yang positif.
5. Menjunjung
tinggi budaya Indonesia
6. Bangga
menjadi tumpah darah dan bagian Indonesia.
SUMPAH PEMUDA DI MATA
GENERASI MUDA SAAT INI :
Beberapa hari ke depan, bangsa Indonesia akan memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-83, dimana pada tanggal 28 Oktober 1928, generasi muda saat itu mendeklarasikan diri dalam Satu Tanah Air Indonesia, Satu Bangsa Indonesia dan Satu Bahasa Indonesia.
Beberapa hari ke depan, bangsa Indonesia akan memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-83, dimana pada tanggal 28 Oktober 1928, generasi muda saat itu mendeklarasikan diri dalam Satu Tanah Air Indonesia, Satu Bangsa Indonesia dan Satu Bahasa Indonesia.
Dengan dicetuskannya Sumpah Pemuda itu, seluruh
organisasi pergerakan yang ada di Tanah Air harus mengacu pada hasil Sumpah
Pemuda 1928.
Bagi bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda ini juga
merupakan entry point menuju pintu gerbang kemerdekaan Indonesia 1945. Sumpah
pemuda tersebut telah menjadikan adanya kesamaan keinginan untuk merdeka dari
cengkraman penjajah.
Oleh karena itu, sangatlah tepat bahwa Sumpah Pemuda
itu menjadi fondasi dasar tercapainya Kemerdekaan Indonesia. Seberapa besarkah
kita masih mengingat peristiwa Sumpah Pemuda, khususnya di kalangan generasi
muda sekarang?
Mungkin bagi mereka yang sudah dewasa masih mengingat
bagaimana cerita perjuangan hingga pahlawan kita bisa melahirkan Hari Sumpah
Pemuda. Tidak hanya cerita, di sekolah pun dalam pelajaran sejarah dikupas
secara mendalam, bahkan isi dari Sumpah Pemuda itu wajib dihapalkan oleh setiap
siswa.
Namun saat ini generasi muda bangsa ini justru
melupakan makna Sumpah Pemuda itu. Nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang
ditunjukkan para pemuda 83 tahun yang lalu sudah tidak tergambarkan saat ini.
Aksi tawuran yang sering terjadi banyak melibatkan kalangan generasi muda.
Yang lebih miris lagi, aksi tawuran ini dilakukan oleh
kalangan pelajar dan mahasiswa, yang notabene tulang punggung negeri ini. Tidak
hanya terjadi di Jakarta, aksi tawuran ini juga terjadi di kota-kota lainnya di
Indonesia.
Masyarakat di mana pun sudah pasti gerah melihat aksi
tawuran pelajar, mahasiswa, atau siapapun juga. Mahasiswa seharusnya memiliki
intelektualitas yang tinggi sehingga tidak perlu menyelesaikan masalah dengan
tawuran. Perilaku tawuran mereka itu sama saja berarti mereka mempelajarinya di
bangku kuliah selain pengetahuan-pengetahuan yang lain.
Entah apa yang menjadi pemicunya sehingga mereka bisa
berbuat seperti itu? Jawabannya memang klise, hal ini akibat dari perkembangan
jaman, dan perkembangan jaman itu juga berdampak pada perkembangan pola pikir.
Tapi, apakah pola pikir itu serta merta juga membuat
generasi muda di negeri ini melupakan nilai-nilai sejarah? Diyakini generasi
muda saat ini banyak yang tidak tahu jika kita menanyakan siapa saja tokoh yang
terlibat pada sumpah pemuda 83 tahun yang lalu.
Menyikapi permasalahan ini, sudah selayaknya kita
meminta kepada kalangan generasi muda agar nilai-nilai Sumpah Pemuda harus
terus dihayati, dalam menghadapi berbagai persoalan nasional maupun
internasional.
Sumpah Pemuda diwujudkan untuk menyatukan satu rasa
tanggung jawab dan kebersamaan pemuda untuk mewujudkan cita-cita bangsa dan
negara.
Oleh karena itu, generasi muda diminta untuk terus
memegang kemurnian Sumpah Pemuda sebagai alat pemersatu Bangsa. Di sisi lain,
sekolah juga harus ikut bertanggung jawab guna menjaga kemurnian Sumpah Pemuda,
dengan mengamalkan sifat cinta Tanah Air
sumber : disini
izin di wonknyo klw ngpos tu
BalasHapus